Pesona Gunung Bromo
atapjawa.blogspot.com - Gunung Bromo (2.329 mdpl), adalah salah satu
gunung dari beberapa gunung lainnya yang terhampar di kawasan Komplek Pegunungan
Tengger, berdiri diarea Kaldera berdiameter 8-10 km yang dinding kalderanya
mengelilingi laut pasir sangat terjal dengan kemiringan 60 - 80 derajat dan
tinggi berkisar antara 200-600 meter. Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa
adalah kawah di tengah kawah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di
sekeliling kawah Bromo, yang sampai saat ini masih terlihat asap putih di
setiap saat, menandakan Gunung ini masih aktif.
Sejarah
Menurut sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan lautan pasir berawal dari dua gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu. Kemudian terjadi letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara sehingga membentuk lembah besar dan dalam sampai ke desa sapi kerep. Letusan dahsyat kemudian menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer. Karena dalamnya kaldera, materi vulkanik letusan lanjutan tertumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir dan di duga dulu kala pernah terisi oleh air dan kemudian aktivitas lanjutan adalah munculnya lorong magma ditengah kaldera sehingga muncul gunung - gunung baru antara lain Lautan pasir, Gunung Widodaren, Gunung watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo.
Legenda Masyarakat
Menurut legenda dijelaskan tentang asal usul Suku Tengger ini. Dahulu di pulau Jawa di perintah oleh Raja Brawijaya dari Majapahit yang mempunyai anak perempuan bernama Rara Anteng yang menikah dengan Joko Seger, keturunan Brahmana. Ketika terjadi pergolakan di pulau Jawa, sebagian masyarakat yang setia pada agama Hindu melarikan diri ke pulau Bali. Sebagian lainnya menarik diri dari dunia keramaian dan bermukim di sebuah dataran tinggi di kaki Gunung Bromo, dipimpin oleh Roro Anteng dan Joko Seger, jadilah mereka suku Tengger, kependekan dari Anteng dan Seger.
Komplek Pegunungan.
Gunung
Bromo termasuk bagian salah satu gunung yang berada di Komplek
Pegunungan Tengger. Pada hamparan pasir yang sangat luas (Laut Pasir)
dengan gunung-gunung di tengahnya yaitu: G. Bromo (2.392 mdpl), G. Batok (2.440 mdpl), G. Widodaren (2.614 mdpl), G. Watangan (2.601 mdpl) dan G.
kursi (2.581 mdpl). Dinding kaldera yang mengelilingi laut pasir sangat
terjal dengan kemiringan ±60-80 derajat dan tinggi berkisar antara 200-600
meter. Di keliling kaldera Tengger terdapat beberapa gunung diantaranya adalah
G. Penanjakan (2.770 mdpl), G. Cemorolawang, G. Lingker (2.278 mdpl), G.
Pundak Lembu (2.635 mdpl), G Jantur (2.705 mdpl), G. Ider-ider (2.527 mdpl)
serta G. Mungal (2.480 mdpl). Sedangkan pada Komplek Pegunungan Jambangan
terdapat G. Lanang (2.313 mdpl), G Ayek-ayek (2.819 mdpl), G. Panggonan
Cilik (2.883 mdpl), G. Keduwung (2.334 mdpl), G. Jambangan (3.020 mdpl), G. Widodaren (2.000 mdpl), G. Kepolo (3.035 mdpl), G. Malang (2.401 mdpl), dan
G. Semeru (3.676 mdpl).
Menikmati Matahari Terbit
Menikmati Matahari Terbit
Salah
satu atraksi yang paling menarik di atas Gunung Bromo adalah
Matahari terbit. Gumpalan awan yang menutup langit perlahan - lahan tersibak oleh
bola putih kekuning - kuningan. Cahaya merah merona diufuk timur. Perlahan -
lahan timbulah temberang yang kian membesar hingga membentuk setengah lingkaran
sang surya y\nang merah menyala. Berangsur - angsur warnanya berubah menjadi
keemasan. Udara sekitar mulai menerang. Mulailah suatau hari dan kehidupan yang
baru. Semuanya mengingatkan kita akan kebesaranTuhan Yang Maha Esa.
Kecuali di puncak Bromo, atraksi matahari terbit bisa di lihat di Puncak
Pananjakan.
Upacara Kasada (kasodo)
Upacara Kasada (kasodo)
Pada
tanggal 14 dan 15 bulan ke duabelas (tahun Jawa) atau bulan Desember /
Januari (tahun Masehi) diadakan upacara Kasada. Dalam upacara ini dikorbankan
sebagian hasil sawah, ladang dan ternak masyarakat dengan melemparkannya ke
kawah Gunung Bromo sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Selain Upacara Kasodo juga di kenal Upacara Karo Dan Ayak - ayak.
Menuju Lokasi
Menuju Lokasi
Dari Surabaya.
Untuk menuju Gunung Bromo dari arah Pasuruan. Dari Surabaya kita
naik bis menuju Probolinggo dan turun di Pasuruan yang membutuhkan watu 1,5
jam. Selanjutnya naik colt menuju Desa Tosari - Wonokitri. Di Wonokitri kita dapat bermalam di hotel atau losmen
atau dapat juga langsung meneruskan perjalanan menuju Gunung Pananjakan atau
masuk ke lautan pasir menuju puncak Gunung Bromo.
Bila lewat Purwodadi, dari Kota Malang kita
naik Bus atau minibus menuju ke Purwodadi selam 30 menit. Dari Purwodadi kita
naik minibus menuju ke Desa Tosari, melewati Desa Nonggojajar selama 1,5 jam
perjalanana. Dari Tosari kita teruskan menuju Wonokitri.
Menuju Kawah
Gunung Bromo dapat didaki melalui tangga buatan (249 buah), dari
sini akan terlihat kawah Bromo mengangah lebar dengan kepulan asap yang keluar
dari dasarnya.
Bila dari arah Probolinggo, kita
naik colt atau bis menuju Sukapura, kemudian kita terus ke Ngadisari. Dari
Ngadisari naik kuda atau berjalan kaki menuju Cemoro lawang 3
km. Di Cemoro lawang kita dapat bermalam di hotel atau losmen. Besok pagi kita
dapat melanjutkan perjalanan ke kawah Gunung Bromo, yang dapat ditempuh dengan
berjalan kaki atau naik kuda yang disewakan oleh masyarakat setempat.
Bila dari arah Malang kita bisa
lewat Jemplang, Ngadas. Dari Malang naik minibus menuju ke Tumpang (18 Km)
sekitar 30 menit. Dari Tumpang perjalanan kita lanjutkan dengan naik Jeep
menuju ke Jemplang sekitar 1,5 jam perjalanan melewati Desa Gubuk
Klakah dan Desa Ngadas. Disekitar perjalanan kita dapat menyaksikan
pemandangan alam yang berupa kebun-kebun penduduk yang berada di
lereng-lereng gunung dan hutan alam yang masih asli. Memasuki Desa Ngadas di
sekitar jalan kita melewati hutan cemara yang tertata rapi. Kondisi jalan dari
Tumpang menuju Jemplang sekarang sudah baik. Dari Jemplang perjalanan kita teruskan menuju ke Gunung Bromo melewati
jalan berbatu dan lautan pasir selama 1 jam perjalanan dengan Trekking.
waaaauuuu... ternyata Indonesia memang cantik.. thank infonya gan.. pengen buru2 berpetualang niih rasanya... :D
BalasHapushaha, ya itulah Indonesia bang... sejuta pesona tersimpan di dalam alam Indonesia..
BalasHapussami-sami bang wahyu sofyanto, thank juga atas kunjungannya..